"Hei, anak muda, apa sih bershalawat itu?"
Kebanyakan anak muda zaman sekarang sangat minim yang
memperhatikan agama. Padahal seharusnya belajar itu di mulai dari usia dini.
Begitupun juga dalam hal belajar agama. Benar memang, TPA/TPQ didirikan untuk
tempat anak-anak mengaji. Di kampung juga banyak tempat-tempat mengaji.
Tapi, adakah di TPA/TPQ tersebut anak seumuran SMA? Oh,
bahkan SMP, ada? Mungkin ada tapi mayoritas pasti anak-anak kecil gitukan?
Nah.... bisa disimpulkan bahwa dalam masa ABG, (ea) agama di nomor duakan atau
bahkan tiga, empat dst gitu. Saya ini juga anak muda. Lingkungan saya ya anak
anak muda memang (lah terus?).
Kalau menurut saya sih, anak zaman sekarang itu
memprihatinkan ya. Karena saya sehari-hari bergaul dengan teman-teman seumuran.
Coba pikirkan. Anak mau ke masjid untuk shalat dikatain sok alim, berkerudung
dikatain sok (ngelindungin diri dari panas), sok nutup-nutupin aurat, belajar
mengaji dikatain sok alim sok cari perhatian biar dikatain rajin, pokoknya
anak-anak yang menjalankan agama dikatain mulu yang sok ini sok itu. Apa benar?
ini kenyataan loh di lingkungan saya -_-
Oh hei! disini saya bukannya mau curhat #gubrak. Kenapa jadi
OOT? hahaha.. back to the topic. Disini saya mau ngeshare tentang shalawat nabi
yang baannnnnyyyaaakkk seeekaaliiii manfaatnya (kenapa jadi alay gini?).
Yoookkk cekidottttt!
A. Makna Shalawat
Shalawat itu apa cii?
Menurut bahasa, shalawat adalah
bentuk jamak dari kata salla atau salat yang berarti: doa, keberkahan,
kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah.
Arti bershalawat dapat
dilihat dari pelakunya. Jika shalawat itu datangnya dari Allah SWT berarti
memberi rahmat kepada makhluk. Shalawat dari malaikat berarti memberikan
ampunan. Sedangkan shalawat dari orang-orang mukmin berarti suatu doa agar
Allah SWT memberi rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi Muhammad SAW dan
keluarganya.
Shalawat juga berarti doa,
baik untuk diri sendiri, orang banyak atau kepentingan bersama. Sedangkan
shalawat sebagai ibadah ialah pernyataan hamba atas ketundukannya kepada Allah
SWT serta mengharapkan pahala dari-Nya, sebagaimana yang dijanjikan Nabi
Muhammad SAW, bahwa orang yang bershalawat kepadanya akan mendapat pahala
yang besar, baik shalawat itu dalam bentuk tulisan maupun lisan (ucapan).
Kalau menurut istilah, shalawat adalah:
• Sholawat Alloh SWT kepada Rosululloh SAW berupa
Rohmat dan Kemuliaan (Rahmat Tadhim)
• Sholawat dari malaikat yang kepada Nabi SAW berupa
permohonan rahmat dan kemuliaan kepada Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW
sedangkan selain Nabi berupa permohonan rahmat dan ampunan
• Sholawat orang–orang yang beriman ( manusia dan jin
) ialah permohonan rohmat dan kemuliaan kepada Allah SWT untuk Kanjeng Nabi
SAW.
Udah nyahut nih? Pokoknya shalawat itu “doa” yaitu do’a yang
paling simpel dari semua do’a (cielah). Jika masih nggak percaya yoook baca
nih.
B. Kenapa harus bershalawat?
Banyak dalil dalil yang memerintahkan kita untuk
bershalawat. Salah satunya ini,
QS Al-Ahzab: 56 Allah swt berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىِّ يَأَيهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada
Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya
dan ucapkan salam kepadanya.” (Al-Ahzab/33: 56)
Ulama dari kalangan mazhab Ahlul bait .as sepakat bahwa ayat ini diturunkan untuk menegaskan hak Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (as), yaitu perintah bershalawat kepada mereka dan cara bershalawat. Ulama Ahlussunnah juga sepakat kecuali hanya beberapa penulis.
Ulama dari kalangan mazhab Ahlul bait .as sepakat bahwa ayat ini diturunkan untuk menegaskan hak Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (as), yaitu perintah bershalawat kepada mereka dan cara bershalawat. Ulama Ahlussunnah juga sepakat kecuali hanya beberapa penulis.
Beberapa ulama ada yang berpendapat shalawat itu hukumnya
sunnah, tapi yang paling kuat itu hukumnya sunnah mu’akkad akan tetapi membaca
shalawat pada tasyahud akhir adalah wajib karena itu sudah menjadi rukun
shalat. Jadi, Jika Allah dan malaikat saja membaca shalawat atas nabi, kenapa
kita manusia yang banyak dosa ini enggan membaca shalawat nabi.
Alasan-alasan lainnya:
- Kita diperintah membaca Sholawat seperti ayat
di atas.
- Kita semua berhutang budi kepada Nabi Muhammad
SAW yang tidak terhitung
- Banyak dan besarnya faedah dan manfa'at
membaca Sholawat kembali kepada yang membaca sendiri, keluarganya, masyarakat
dan makhluk lain ikut merasakannya bacaan Sholawat tersebut.
Jadi, apa masih ragu untuk bershalawat kaum muda, hmm?
Eits, tunggu, ini dia manfaat atau faedah dari bershalawat.
C. Manfaat Bershalawat
Banyak loh manfa'at dan faedah membaca Sholawat, antara lain
:
1) Membaca Sholawat satu kali, Alloh SWT memberi
rohmat dan maghfiroh sepuluh kali, membaca sepuluh kali dibalas 100 X dan
seratus kali membaca Sholawat dicatat dan dijamin bebas dari munafik dan bebas
dari neraka, disamping digolongkan dengan para Syuhadak.
“Barang siapa membaca sholawat kepada-Ku 10x, maka Alloh SWT
membalas Sholawat kepadanya 100x, dan barang siapa membaca Sholawat kepadaku
100x, maka Alloh SWT menulis pada antara kedua matanya; "bebas d2ri
munafzq dan bebas dari neraka ", dan Alloh SWT menempatkan besok pada
Yaumul Qiyamah bersama-sama dengan para Syuhadak”.
2) Sebagai amal kebagusan, penghapusan keburukan dan
sebagai pengangkat derajat si pembaca Sholawat.
Rosulullooh SAW bersabda:
‘’Ya benar, telah datang kepada-ku seorang pendatang dari
Tuhan-Ku kemudian berkata : barang siapa diantara ummat-mu membaca Sholawat
kepada-mu satu kali, maka sebab bacaan Sholawat tadi Alloh SWT menuliskan
baginya 10 kebaikan, dan mengangkat derajatnya 10 tingkatan, dan.Alloh SWT
membalas sholawat kepadanya sepadan dengan sholawat yang ia baca “.
3) Manusia yang paling banyak membaca Sholawat ,
dialah yang paling utama disisi Rosululloh SAW dan yang paling dekat dengan
Beliau besok di hari kiamat. Rosulullooh SAW bersabda:
“Sesungguhnya manusia yang paling utama disisi-ku pada hari
Qiyamah adalah mereka yang paling banyak bacaan Sholawatnya
kepada-Ku"
“Yang paling banyak diantara kamu sekalian bacaan
sholawatnya kepada-Ku, dialah paling dekat dengan Aku besok di hari Kiamat.
(dari kitab sa'adatud daroini hal : 58).
4) Sholawat berfungsi Istighfar dan memperoleh jaminan
maghfiroh dari Alloh SWT.
Rosululloh SAW bersabda :
"Bacalah kamu sekalian sholawat kepada-Ku, maka
sesungguhnya bacaan Sholawat kepada-Ku itu menjadi penebus dosa dan pembersih
bagi kamu sekalian dan barang siapa membaca Sholawat kepada-ku satu kali, Alloh
SWT membalas kepadanya sepuluh kali” (riwayat ibnu abi 'ashim dari anas bin'
malik)
5) Sholawat merupakan pengawal do‘a dan memperoleh
keridhoan serta pembersih amal–amal kita.
Rosululloh saw bersabda:
“Sholawat kamu sekalian kepada-Ku itu merupakan pengawal
bagi do'a kamu sekalian dan memperoleh keridloan Tuhan-mu, dan merupakan
pembersih amal-amal kamu sekalian.” (riwayat daelami dari sayyidina 'ali
karomalloohu wajhah).
6) Merupakan kunci pembuka hijabnya doa hamba kepada
Alloh SWT dan menjadi jaminan terkabul nya semua do‘a.
Rosululloh saw bersabda:
"Segala macam doa itu terhijab (terhalang/tertutup),
sehingga permulaannya berupa pujian kepada Alloh 'Azza wa Jalla dan sholawat
kepada Nabi SAW kemudian berdo'a, maka do'anya itu diijabahi.” (riwayat imam
nasai).
7) Orang yang membaca Sholawat 100 X setiap hari, akan
di kabulkan 100 maca, hajat oleh Alloh SWT, yang 70 macam untuk kepentingan
akhirat danyang 30 macam untuk kepentingan di dunia.
Rosululloh saw bersabda:
"Barang siapa membaca Sholawat kepada-KU tiap hari 100
kali, maka Alloh SWT mendatangkan 100 macam hajatnya, yang 70 macam untuk
kepentingannya di akhirot, dan yang 30 macam untuk kepentingannya di dunia
" (dikeluarkan oleh ibnu mundir dari jabir).
8) Orang yang membaca Sholawat 1000 X setiap hari,
tidak akan mati sehingga dia melihat tempatnya di sorga.
Rosululloh saw bersabda:
“Barang siapa membaca Sholawat kepada-Ku tiap hari seribu
kali, dia tidak akan mati sehingga dia melihat ,tempatnya di surga.” (dari anas
bin malik).
9) Orang yang menulis Sholawat dimohonkan ampunan oleh
para Malaikat.
Rosululloh saw bersabda:
"Barang siapa yang menulis sholawat kepada-Ku di dalam
suatu kitab, maka Malaikat tidak henti-hentinya memohonkan ampun baginya selagi
namaKU masih berada di dalam Kitab itu."
10) Bacaan Sholawat menjadi nur pada hari Qiamat
Rosululloh saw bersabda:
"Hiasilah ruangan tempat pertemuanmu, dengan bacaan
Sholawat kepada-Ku, maka sesungguhnya bacaan Sholawat kamu sekalian kepada-Ku
itu menjadi ‘nur’ dihari kiamat” (diriwayatkan dari anas bin malik)
11) Bacaan Sholawat dapat untuk mencuci hati (operasi
mental).
Rosululloh saw bersabda:
“Segala sesuatu itu ada alat . pencuci dan pembasuh. Adapun
alat pencuci hati seorang mu'min dan pembasuhnya dari kotoran yang sudah
melekatIsudah berkarat itu dengan membaca Sholawat kepada-Ku.” (sa'aada tud
daroini hal : 511).
12) Sholawat akan melancarkan semua usaha dan
menghilangkan semua kesulitan hidup yang dihadapi.
Rosululloh saw bersabda:
“Barang siapa yang merasa sulit/ sukar menempuh sesuatu,
maka sesungguhnya Sholawat itu akan membuka kesulitan dan menghilangkan
kesusahan." (H.R. thobroni dari abi huroiroh raj.
Pandangan–pandangan dan pendapat para ulama mengenai
Sholawat. Ada yang di angkat dari qoidah–qoidah agamis dan ada pula yang
berdasarkan atas keyakinan dan pengaruh zaman Dzauqiyah dan hasil–hasil dari
mukasyafah antara lain :
a) Bacaan Sholawat adalah jalan kesurga kata Abu Huroiroh RA:
“Membaca Sholawat kepada Nabi SAW adalah jalan menuju ke
sorga ".
b) Memperbanyak bacaan Sholawat suatu tanda golongan / ahli
sunnah. Kata Sayyidina 'Ali Zainul 'Abidin bin Husain bin 'Ali bin Abi Tholib
Rodliyallohu anhum:
“Tanda-tanda ahli Sunnah ialah memperbanyak bacaan Sholawat
kepada Kanjeng Nabi Sholialloohu 'alaihi wa Sallam ".
c) Jalan yang paling dekat kepada Alloh SWT pada akhir
zaman.
“Jalan yang paling dekat (menuju) kepada Alloh SWT pada
akhir Zaman khususnya bagi orang-orang yang berlarut-larut banyak dosa, adalah
memperbanyak istighfar dan membaca Sholawat kepada Nabi SAW".(Dari Kitab
Sa`aadatud Daroini).
d) Untuk menjernihkan hati dan Marifat Billah.
"Sesungguhnya membaca Sholawat kepada Kanjeng Nabi SAW
itu (dapat) menerangi hati dan mewushulkan tanpa guru kepada Alloh SWT Dzat
yang Maha Mengetahui segala perkara Ghaib " (Sa'aadatud Daroini Hal : 36).
f) Sholawat dapat mewusulkan tanpa guru.
“Secara keseluruhan, membaca Sholawat kepada Nabi SAW itu
(dapat) mewushulkan kepada Alloh SWT tanpa guru. Oleh karena sesungguhnya Guru
dan Sanad di dalam Sholawat itu adalah Shoohibush Sholawat (Ya'ni Rosululloh
SAW), oleh karena Sholawat itu diperlihatkan kepada Beliau SAW dan Alloh SWT
membalas (memberi) Sholawat kepada si Pembaca Sholawat. Berbeda dengan lainnya
Sholawat dari bermacam-macam dzikir itu (harus) ada guru (mursyid) yang arif
Billah. Kalau tidak, maka syetan akan masuk ke dalam amalan dzikir itu dan
orang yang dzikir tidak dapat memperoleh manfaat daripada dzikirnya".
(Juga disebutkan dalam Saaadatud Daroini hal : 90).
g) Sholawat diterima secara mutlak oleh Allah SWT.
Kata Syekh Showi dalam Tafsir showinya :
“Dan sesungguhnya para Ulama' sudah sependapat bahwa
sesungguhnya bermacam-macam amal itu ada yang diterima dan ada yang ditolak
terkecuali Sholawat kepada Nabi SAW. Maka sesungguhnya Sholawat kepada Nabi SAW
itu "Maqbuulatun Qothl'an "(pasti diterima)." (Taqriibul Ushul
Hal : 5 7).
f) Menambah rasa cinta kepada Allah SWT wa Rosulihi SAW.
“Berkata AI-Allamah Syamsuddin bin Qoyyim dalam Kitabnya
Jalaail afham : sesungguhnya Sholawat itu menjadi sebab langsungnya rasa cinta
kepada Alloh SWT wa Rosulihi SAW & dapat meningkat berlipat-lipat rasa
cintanya. Cinta yang demikian itu menjadi ikatan daripada beberapa ikatannya
iman, dimana iman itu tidak bisa sempurna kecuali dengannya.”
g) Tercetaknya pribadi Rosululloh SAW dalam hati orang yang
membaca Sholawat.
Setengah dari pada faedah membaca Sholawat yang paling besar
adalah tercetaknya Shuroh Rosululloh SAW di dalam hati si pembaca Sholawat
(Sa'aadatud Daroini Hal : 106).
h) Orang yang ahli Sholawat ketika sakaratul maut dirawuhi/didatangi
oleh Beliau SAW.
"Barang siapa keadaan hidupnya memperbanyak Sholawat
kepada Rosululloh SAW, maka ia berhasil mendapat kebahagiaan yang besar sekali,
karena ketika sakarotul Maut Rosululloh SAW rawuh di hadapannya (Sa'aadatud
Daroini Ha : 516).
i) Mudah mimpi ketemu Rosulullooh saw.
"Sesungguhnya memperbanyak Sholawat dengan mernakai
redaksi yang mana saja berfaedah bisa bermimpi ketemu Rosululloh SAW, dan
apabila berhasil dengan sungguh-sungguh memperbanyak serta membiasakan/
melanggengkan, maka pembaca Sholawat itu meningkat bisa melihat Rosululloh SAW
dalam keadaan jaga."
Beliau almukarom Asy Syekh Al-'Arif Billah Romo K.H. Abdoel
Majid Ma'roef Mualif Sholawat Wahidiyyah berkata, antara lain:
''Membaca sholawat adalah termasuk ibadah sunnah yang paling
mudah. Artinya tidak ada syarat-syarat tertentu seperti pada ibadah-ibadah
sunnah lainnya. Dan diberi bermacam-macam kebaikan yang tidak diberikan didalam
ibadah-ibadah sunah lainnya seperti membaca Qur'an , dzikir, sholat sunnah dan
lainnya. Yaitu membaca sholawat spontan menerima Syafa'at dari membaca sholawat
itu sendiri. Disamping itu membaca Sholawat sudah mengandung dzikir, istighfar
dan mengandung Do'a Li-Qodloil hajat. ini bukan berarti dengan membaca
sholawat, tidak usah yang lain-lain bukan berarti begitu tapi kita harus ‘‘YUKTI
KULLAA DZI HAQQIN HAQQAH'' dengan mengisi di segala bidang .”
Banyak banget kan manfaat dari membaca shalawat? hehehe...
D. Tujuan Bershalawat
Tujuan dari membaca Sholawat adalah Ikraman, tadhiman wa Mahabbah
kepada Kanjeng Nabi SAW. Didalam membaca Sholawat kita harus memperhatikan
adab– adab dalam membaca Sholawat tersebut.
Adapun adab–adab dalam membaca Sholawat antara lain :
• Niat ikhlas beribadah kepada Alloh SWT tanpa pamrih.
• Tadhim dan mahabbah kepada Rosululloh SAW.
• Hatinya HUDHLUR kepada Alloh SWT dan istihdlor (merasa berada di hadapan Rosululloh SAW)
• Tawaddu' (merendahkan diri), merasa butuh sekali
kepada pertolongan Alloh SWT, butuh sekali Syafa‘at Rosululloh SAW.
Adab tersebut merealisasi sabda Rosululloh SAW, sbb :
Artinya "Ketika kamu sekalian membaca Sholawat kepadaKu maka bagusilah bacaan Sholawat mu itu. Sesungguhnya kamu sekalian tidak
mengerti sekirannya hal tersebut diperlihatkan kepadaKu"
E. Kecaman Bagi Yang Tidak Membaca Shalawat
Kecaman terhadap orang yang tidak membaca Sholawat antara
lain :
• Dia tidak akan melihat wajah Rosulullah SAW
Sabda rosulullooh Saw :
"Tidak akan bisa melihat wajah-Ku tiga macam orang.
satu, orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, nomor dua, orang yang
meninggalkan (tidak mengerjakan) Sunnah-ku, dan tiga, orang yang tidak-membaca
Sholawat kepada-Ku ketika (mendengar) Aku disebut di dekatnya.” (Hadits Marfu'
dari Aisyah Ra).
• Tidak sempurna agamanya.
Sabda rosulullooh Saw :
“Barang siapa tidak mau membaca Sholawat kepada-Ku, maka
tidak dianggap sempurna agamanya." (Riwayat Ibnu Hamdan dari Ibnu Mas'udi).
• Dia termasuk sebakhil–bakhil manusia.
Sabda rosulullooh Saw
"Barang siapa (mendengar) Aku disebut di dekatnya
dan tidak membaca Sholawat kepada-Ku, maka dia itulah sebakhil-bakhil manusia."
(Riwayat Ibnu Abi Ashim dari Abi Dzarrin Al-Ghiffari).
• Dia bukan golongan Rosululloh SAW.
Sabda rosulullooh Saw
"Barang siapa (mendengar) Aku disebut, didekatnya
dan tidak membaca Sholawat kepadaKu, maka dia bukan dari golongan-Ku dan Akupun
bukan dari golongan dia. Kemudian Rosululloh SAW melanjutkan sabdanya (dalam
bentuk doa : Yaa Alloh, pertemukanlah orang yang suka berhubungan dengan Aku.
dan putuskanlah (hubungan) orang yang tidak mau berhubungan dengan Aku” (Diriwayatkan
dari Anas bin Malik).
Ngeri nggak? Makanya yook shalawat!
F. Kedudukan shalawat
Segala macam Sholawat mempunyai kedudukan yang sama tetapi
satu dengan yang lain mempunyai fadilah yang berbeda – beda, ini di sebabkan
adanya beberapa faktor yang berpengaruh terhadap fadilah Sholawat yaitu
disamping dari Alloh SWT dan Syafaat Rosululloh SAW, falilahnya ada hubungannya
dengan :
• Kondisi Muallif Sholawat terutama kondisi batiniyah
• Susunan Redaksi Sholawat
• Situasi dan kondisi masyarakat ketika Sholawat itu
di ta‘lif
• Tujuan Sholawat itu di ta‘lif
• Situasi dan kondisi si pembaca Sholawat.
• Adab lahir dan batin ketika membaca Sholawat.
G. Macam-macam Shalawat
Macam macam Shalawat dapat di golongkan menjadi 2 golongan
yaitu Sholawat Ma‘tsuroh Sholawat Ghoiru Matsuroh.
a) Sholawat Ma‘tsuroh : Sholawat yang redaksinya
langsung dari Alloh SWT misalnya Sholawat Ibrohimiyah, yaitu seprti dalam
bacaan Tasyahhud akhir Sholawat tersebut tidak ada kalimat SAYYIDINAnya. Ini
menunjukkan akan keluhuran budi Kanjeng Nabi SAW, selalu sederhana dan
tawaddu,yang harus di tiru oleh para umat , adapun kita sering membaca kalimat
Sayyidina itu ditambahkan dari para sahabat, sebagai pernyataan penghormataan ,
ikroman wa mahabbatan.
Firman Allah SWT :
“Janganlah kamu sekalian memanggil / menyebut pada Rosul
seperti halnya engkau memanggil / menyebut diantara kamu sekalian".
Sabda Rosululloh SAW :
''Saya gusti (pemimpinnya) anak cucu Adam tidak Saya
tonjol-tonjolkan (sombong) dan saya permulaannya orang yang dibangunkan dari
kubur, dan Saya permulaannya orang yang memberi Syafa'at (pertolongan), dan
permulaannya orang-orang yang mendapat syafa'atNYA, ditangan saya benderanya
pujian & dibawah bendera itu Nabi Adam AS beserta anak cucunya."
b) Sholawat Ghoiru Matsuroh : Sholawat ghoiro
ma'tsuroh yaitu: yaitu sholawat yang disusun oleh selain kanjeng nabi SWT yaitu
: yaitu oleh para sahabat, tabi'in, ailiyak, para ulama' dan umumnya orang
islam. Misalnya: Shollawat nariyah, munjiyat, badawi, bardah dan masih banyak
lagi. Diantara sholawat Wahidiyyah.
H. Macam-macam nama shalawat
Macam-macam nama shalawat dapat dibagi 2 bagian yaitu :
• Nama sholawat yang disesuaikan dengan maksud Do'a
yang terkandung didalamnya . misalnya : Sholawat Wahidiyyah, Nariyyah.
• Nama sholawat disesuaikan dengan nama muallifnya.
Misalnya: sholawat badawi (Disusun oleh imam badawi), sholawat masyisiyah
(disusun oleh syekh abdul salam Bin Masysyi Ghouts Fii Zamanihi).
I. Redaksi Shalawat
Ada beberapa macam redaksi shalawat yaitu :
a. Shalawat yang berbentuk permohonan kepada Allah SWT
seperti :
“ALLOHUMMA SHOLLI 'AALA SAYYIDINAA MUHAMMAD”
b. Sholawat yang langsung dihaturkan kepada beliau nabi
muhammad SAW misalnya :
“ASSHOLAATU WASSALAAMU 'ALAIKA WA 'ALAA ALIKA YAA SAYYIDII
YAA ROSULALLOH”
c. Sholawat yang redaksinya hanya merupakan kalam khobar :
“SHOLLALLOHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.”
J. Kisah Nabi-Nabi yang membaca shalawat kepada Rosulullah
SAW
1) Kisah membacanya Sholawat Nabi Adam kepada Nabi Muhammad
SAW adalah :
Diceritakan dalm Hadits (Sa'aadatud Daroini hal 88).
“Ketika Alloh SWT 'azza,waJalla telah menciptakan Nabi Adam
AS nenek moyang kita dan setelah membukakan penglihatan matanya, maka
memandanglah Nabi Adam AS pada 'ARSY dan melihat tulisan 'MUHAMMAD' diatas
'PENDOP0'-NYA'ARSY, maka maturlah kepada Alloh,-: Duhai Tuhanku, adakah orang
yang lebih mulya disampingMU selain aku."
Jawab Allah SWT:
"Benar, Yaitu nama seorang Nabi dari keturunan-mu
yang lebih mulya disamping-MU dari pada engkau. Dan jika tidak karena Dia, AKU
tidak menciptakan langit, bumi,surga dan neraka."
Setelah Allah menciptakan Ibu Hawa dari tulang rusuk kiri
Nabi Adam AS, maka Nabi Adam AS mengarahkan pandangannya ke atas dan
terlihatlah olehnya "satu makhIuk" yang lain dari padanya seorang
wanita cantik jelita yang karenanya Allah SWT memberikan rasa syahwat kepada
Nabi Adam AS. Dan ketika itu Nabi Adam AS bertanya kepada Allah SWT :
Tanya Nabi Adam AS: “Wahai Tuhanku, siapakah gerangan itu?”
Jawab Alloh : “Itu Hawa."
Nabi Adam AS: "Kawinkanlah aku Ya Allah dengan
dia."
Alloh SWT : "Beranikah engkau membayar maskawinnya
?"
Nabi Adam AS: "Berapakah maskawinnya ?”
Alloh SWT : "Supaya engkau membaca Sholawat kepada yang
mempunyai nama (Muhammad SAW), 10 kali".
Nabi Adam AS: "Jika kulakukan itu apakah Tuhan telah
mengawinkan dia dengan aku?"
Alloh SWT : "Benar demikian".
Kemudian Nabi Adam AS membaca Sholawat sepuluh kali kepada
Junjungan kita Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW. Maka bacaan Sholawat sepuluh
kali itu sebagai maskawinnya Ibu Hawa.
2) Kisah Nabi Musa Membaca Sholawat Kepada Rosululloh SAW.
Dikisahkan di dalam Kitab "Syifa'ul Asqom", Syekh
Al Hafidz Abi Nuaem menceritakan bahwa menurut hadits ada diceriterakan wahyu
Allah SWT kepada Nabi Musa AS sebagai berikut :
Firman Allah: "Wahai
Musa, apakah engkau ingin AKU lebih dekat kepadamu dari dekatnya kalammu
terhadap lesanmu, supaya AKU lebih dekat kepadamu daripada dekatnya pandangan
matamu terhadap matamu dan supaya AKU lebih dekat kepadamu daripada dekatnya
rohmu terhadap badanmu?”
Jawab Nabi Musa AS : "benar duhai Tuhanku''.
Firman Allah : "Perbanyak membaca Sholawat kepada
Muhammad Nabi-KU''
K. Keistimewaan Membaca Shalawat di Hari Jum'at
Keistimewaan membaca Sholawat pada hari jumat siang ataupun
malam diterima langsung oleh Rosululloh SAW sendiri.
“Perbanyaklah membaca Sholawat kepada-Ku pada tiap hari
Jum'at, maka sesungguhnya bacaan Sholawat ummat-Ku pada tiap hariJumat itu
diperlihatkan kepada-Ku.“ (Diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad Hasan dari
Abi Umamah)
Nah, udah nyantol belum? Kalau mau bershalawat ini dia macam-macam bacaan shalawat. Klik disini.
Saya sumber-sumbernya kebanyakan nge-gali dari mbah google
yah~ antara lain: masukislam.com
sholawat-wahidiyah.com, y2pin.blogspot.com
makacih yah blog-blognya hebat, saya mah masih belajar :D.
Bye bye di tulisan berikutnya yah ^^.
Share dong biar banyak orang bershalawat,
pahala looohhhh ^^
Maybe you can read:
Bacaan-Bacaan Shalawat |
0 Marks:
Post a Comment